Hindari Perkataan Ini Kepada Bawahan Anda

Tak semua bos di kantor memiliki hubungan yang baik kepada bawahannya. Hubungan antara bos dan karyawan juga bisa buruk. Namun itu semua tergantung bagaimana sikap atasan dalam menjalankan aturannya.

Di beberapa perusahaan, bos merasa memiliki kebebasan untuk mengatakan apa pun kepada pekerjanya. Padahal, perilaku buruk yang dilakukan atasan justru merusak produktivitas karyawan. Tak hanya itu saja, hal ini juga membuat perusahaan tidak dapat mencapai target. Dikutip dari situs Boldsky, berikut ini beberapa perkataan yang harus dihindari atasan kepada karyawannya.


[Image: 183315_117565659.jpg]

1. Maaf, saya tidak bisa membantu

Ketika karyawan tidak dapat mengendalikan situasi tertentu, mereka berharap besar untuk bisa mendikusikannya dengan atasan di kantor. Namun yang perlu diingat, sebagai bos jangan pernah mengatakan 'Maaf, saya tidak bisa membantu' atau 'Tidak bisa berbuat apa-apa'.

2. Anda lebih baik daripada saya

Sebagai bos, tentu saja boleh memuji hasil kerja karyawan yang baik. Namun hindari perkataan 'Anda lebih baik daripada saya'. Mengatakan kalimat semacam ini di depannya menunjukkan kepadanya bahwa Anda adalah bos yang tidak kompeten sebagai pemimpin.


3. Saya membayar Anda, jadi lakukan seperti apa yang saya perintah

Hindari perkataan di atas. Meskipun Anda yang membayar karyawan, namun bukan berarti bawahan Anda menjadi budak. Ini hanya akan menurunkan produktivitas karyawan dan membuat mereka tidak betah bekerja di kantor.


4. Jangan bicarakan itu dengan saya

Sebagai karyawan tentunya mereka akan menanyakan tentang isu atau informasi mengenai pekerjaan kepada bos mereka. Oleh karena itu, atasan harus bisa menawarkan solusi dan mengamati apakah masalah tersebut telah diselesaikan atau belum. Jadi jangan sampai bersikap tidak peduli.


5. Menceritakan masalah pribadi

Berkomunikasi dengan bawahan memang dianjurkan. Hal ini juga bisa menciptakan lingkungan kerja yang sehat. Namun jangan sampai Anda malah menceritakan masalah pribadi kepada karyawan agar hubungan kerja Anda tetap obyektif.

0 comments:

Post a Comment